(Sumber gambar diambil dari Google )
Oke saya lanjut cerita tentang bermotor ria di Jakarta,.,.
1. Klakson.
2. RIP Trotoar
10. Memakai handphone
'Atraksi hebat' yang lainnya lagi nih.,,. :D
Ini bener² multitasking, sambil bawa motor, bisa smsan dan nelpon, ini sangat mempengaruhi konsentrasi, tapi lucunya banyak yang punya keahlian yang satu ini di jalan raya,.., 'Hebat' kan,.,.??
Yang lebih lucu lagi, polisi sempat tertangkap kamera melakukan hal ini juga,.,.,.
Ck,.,.ck,.,.ck,.,. Salute Pak.,. :D
Hebat,.,.!!
Iya 'Hebat'..
Bukan hebat bisa terbang, ato hebat naek motor ditabrak, yang nabrak mental lho ya,.,
Hebat dalam artian disini kita harus bener² sabar menghadapi saingan para rider pengendara motor di jalanan Jakarta..
Saya adalah salah satu warga Ibu Kota Jakarta, selama saya bekerja di kota Jakarta, sepeda motor adalah alat transportasi yang selalu menemani saya, tiap hari sudah pasti melewati jalan raya Jakarta dengan motor yang saya kendarai..
Tentu juga, selama di jalanan Jakarta, saya sudah pasti bertemu dan melihat banyak pengendara motor juga dunk.,. bukan segenlintir motor, tapi banyak,.,. kaya sarden,.,. penuh deh jalanan pokoknya,., :D
Saya mengawali hidup di Jakarta sekitar tahun 2002, waktu itu saya masi kuliah, selama itu saya belum mengendarai sepeda motor, masi setia dengan angkot, kopaja/metromini, ato bus kota yang lain.
Baru di tahun 2005 saya baru mengendarai motor sendiri, karena di sekitar tahun tersebut, mulailah sistem finance/leasing dalam membeli kendaraan, jadi sangat mudah untuk memiliki motor, hanya dengan DP yang tidak terlalu besar, kita sudah bisa memiliki motor dengan mencicil kepada perusahaan finance. Nah semenjak tahun itu juga, jalanan di jakarta berangsur dipenuhi sepeda motor.
Sebenarnya memang simple aja dari segi pemikiran saya kenapa memilih sepeda motor dibanding kendaraan umum. Tentu dengan sepeda motor, modal hanya bensin yang lebih irit, kita bisa kemana aja sesuai keinginan kita tanpa perlu banyak keluar uang untuk ongkos sewa angkutan umum, selain itu angkutan umum murah di Jakarta masi jauh dari kata nyaman dan aman, paling yang paling nyaman adalah Transjakarta, itupun masi belum nyaman dan aman, nunggu bis yang datangnya ga karuan, belum lagi ada berita pencopetan dan pelecehan seksual di dalam bis,.., Inilah Jakarta,.,. :D
JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah sepeda motor di seluruh Indonesia saat ini diperkirakan 50 juta unit. Di Jakarta saja, setiap hari (sampai 2010) tercatat lebih dari 8 juta unit kendaraan roda dari total 11 juta kendaraan yang memadati jalan-jalan protokol di Ibu Kota.
Tingginya kepemilikan sepeda motor setali tiga uang dengan angka kecelakaannya. Dari data Kepolisian RI dilaporkan bahwa dari total kasus kecelakaan, 70 persennya dialami oleh pengendara sepeda motor. Bahkan PT Jasa Raharja yang menyantuni korban kecelakaan harus mengeluarkan santunan Rp 1,3 triliun untuk pengendara motor periode Januari-Oktober 2010.
Secara umum, korban kecelekaan lalu lintas jalan masih cukup tinggi di Indonesia. Sepanjang 1992 hingga 2010, tak kurang dari 300.000 jiwa melayang. Belum lagi korban luka berat dan luka ringan yang tak kurang dari setengah juta orang.
Data-data tersebut terangkum dalam buku Hiruk Pikuk Bersepeda Motor yang ditulis oleh Edo Rusiyanto, jurnalis, blogger, dan anggota penggiat safety riding di Indonesia. Selain data kecelakaan, buku setebal 156 halaman ini mengisahkan tentang perjalanan industri roda dua, safety riding, dan banyak lagi.
“Saya menyambut baik hadirnya buku ini (Hiruk Pikuk Bersepeda Motor) merupakan salah satu potret kehidupan pengendara sepeda motor di Tanah Air. Saya harapkan buku ini bisa menjadi salah satu bacaan untuk menularkan kesadaran bersepeda motor yang bersahabat dan santun di jalan untuk terwujudnya perilaku bermotor yang humanis,” komentar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam rilisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (9/1/2011).
Oke saya lanjut cerita tentang bermotor ria di Jakarta,.,.
Saya bukan munafik, saya sebagai salah satu pengguna jalan raya di jakarta, bisa menilai bahwa kelakuan para pengendara motor di Jakarta tuh ngeselin, saya uraikan lah salah satu.
1. Klakson.
Tann tiinn taann tiinn....!!
Berisik banget.. Bener² polusi suara.
Emang sih bukan motor aja, mobil juga, tapi saya paling sering merasakan motor tuh yang paling sering ngeklakson dari belakang..
Nah klakson di motor kan emang diisi buat dibunyiin..??
Betul,.., tapi ga dikit² ngeklakson kali,,..
Saat yang paling menyebalkan diklakson adalah pada saat menunggu lampu merah berakhir, biasa di bagian depan motor uda banyak berjejer. Biasanya saat lampu merah akan berakhir, (tapi masih dalam posisi merah) motor² di belakang kita pasti aja ada yang ngeklakson buat kita yang didepan biar maju aja, padahal lampu merah belum berakhir,. Ini nyebelin banget.. Ga sabaran banget..
Kalo saya sih di depan saya biarin aja di klakson selama masi lampu merah nyala, biarpun di seberang jalan sudah tidak ada kendaraan lewat, bodo amat dah tuh di belakang tan tin tan tin,..,
Emang nyebelin banget kelakuan kaya gitu,.,.
2. RIP Trotoar
Nah ini lebih parah lagi.,.
Dengan alasan buru² dan pintar² ngeles di tengah kemacetan jalan, banyak pengendara motor di jalan memaksakan dirinya naek ke trotoar. Hal ini sangat membahayakan para pejalan kaki.
Parahnya lagi, ada kisah pejalan kaki yang protes terhadap seorang pengendara motor yang lewat trotoar, malah si pengendara motor yang marah,.,. Zzzz,.,. parah.,,. parah,.,.
Parahnya lagi, ada kisah pejalan kaki yang protes terhadap seorang pengendara motor yang lewat trotoar, malah si pengendara motor yang marah,.,. Zzzz,.,. parah.,,. parah,.,.
3. Selonong boy.
Ini ada hubungannya dengan poin pertama, tapi intinya sama, ga sabaran. Lampu merah belum abis, beberapa pengendara motor uda nyelonong aja mentang² diseberangnya sudah tidak ada yang lewat. Ini sangat berbahaya buat dirinya sendiri, juga bagi kendaraan yang masi ada hak melintar di seberang jalan, atau dari arah yang berlawanan.
Ga jarang saya melihat kejadian tabrakan yang terjadi karena hal ini, ya dalam hati saya cuma geleng² kepala aja.
Memang naek motor itu panas, kadang kehujanan, dan ada di beberapa titik persimpangan jalan waktu lampu merah sangat lama, tapi ya itu risiko, tetap kita harus patuhi. Ga berarti seenak udel maen terobos aja,.,.
Saya sering melihat di perempatan Matraman..
4. Terobos jalur Transjakarta / Busway
Kalo yang ini mah bukan kelakuan pengendara motor aja, pengendara mobil sama katronya.
Memang keputusan Gubernur terdahulu untuk menambah angkutan umum transjakarta yang memiliki jalur tersendiri menjadi dilema tersendiri, otomatis jalanan menyempit, apalagi yang awalnya jalan uda sempit, ya tambah sempit lagi ditambah jalur transjakarta ini, tapi ya tetap aja, menggunakan jalur tersebut menyalahi aturan.
Motor dan mobil sama cueknya nyelonong di jalur khusus tersebut.
Lucunya lagi, ada polisi yang bawa motor juga sama pake jalur tersebut,.., Ini penegak hukumnya aja ngelanggar,.,. Parah benerrrr.. :D
5. Naek jembatan penyeberangan
Lagi, pejalan kaki bisa menjadi korban, karena jembatan penyeberangan yang dibuat khusus untuk pejalan kaki, hak mereka di serobot oleh pengendara sepeda motor..
Jalanan Jakarta memang lebar², kalo muter jauh,.,. Ya biar cepet, naek jembatan penyeberangan aja, tinggal klakson kalo ada orang yang jalan,.,.Hebat banget kan :D
6. RIP Zebra Cross
Tau kan zebra cross?
Iya, garis loreng² di jalan buat para pejalan kaki nyebrang.
Nah ini susah banget menjaga ketertiban kendaraan biar ga melewati jalur pejalan kaki menyeberang.
Terus terang, saya sering melewati juga, tapi karena apa?
Ya kembali lagi ke point pertama, kadang² saya males banget kalo ribut gara² di klakson karena jalannya saya halangi, saya biasanya berhenti sebelum zebra cross, yang belakang pasti minta saya minggir,.,. Serba salah,.,.
7. Ambil jalur sepeda.
Nah untuk yang ini tidak semua jalan di jakarta ada jalur sepeda.
Yang saya tau dan saya lihat, jalur khusus sepeda ada di pinggi Banjir Kanal Timur, disekitaran Cipinang Pondok Bambu dan Pondok Kopi Duren Sawit,
Memang ni jalur memang padat saat jam² berangkat dan pulang kantor, dan jalur tersebut sudah jelas² ditandai untuk jalur sepeda, ya tapi itu, pengendara motor di jakarta kan 'hebat'² Hahaha.,,.
8. Lawan arus.
Ini lebih 'hebat' lagi,,..
Lawan arus jalan, jalan yang harusnya untuk ke utara, ni pengendara motor nekat pake jalur itu untuk ke arah selatan di pinggir jalan.
Kalo saya pribadi saya sering lihat di Jalan pramuka deket rel, dan jalan Matraman raya.
Kalo muter kejauhan, belum lagi nunggu lampu merah lama, ya lawan arus aja biar cepat..
Iya atas dasar ga sabar dan biar cepat, apapun dihajar bleh,.., Hebat yak.,,. Hehe.,, :D
9. Terobos jalur kereta.
Ini lebih jauh ;ebih 'hebat' lagi,
Kereta api, yang isinya besi semua, berani diajak gambling buat dilewatin,.,. Hahaha,.,.
Pernah lewat perlintasan kereta api di jalanan Jakarta?
Ya, setiap akan ada kereta lewat, dibeberapa titik perlintasan, biasanya ada kayu pembatas dan dilengkapi dengan suara sirene/bel yang berdentang keras, yang mengharuskan para pengguna jalan baik motor maupun mobil harus berhenti sesebelum kereta melintas.
Yang saya ceritakan ini bukan sengaja melintas saat kereta api lewat ya, ini mah bunuh diri namanya :D
Biasanya, si pengendara motor akan tetap melewati rel kereta walapun palang kayu sudah menutup jalan dan sirene berbunyi, mereka biasanya tengok kanan kiri apa kereta masi jauh, kalo jauh, ya tancap,.,.
Nah ada yang ga bisa bedain jauh ma dekat tapi nekat lewat, ini yang bahaya kecelakaan.
Saya biasanya, kalo sudah palang turun dan sirene berbunyi, saya akan berhenti, kalo ini jarang saya diklakson, suaranya kalah ma sirenenya :D
Yang bikin saya sebel adalah, saat saya berhenti, sering dipaksa maju oleh penjaga (non resmi) rel yang liatin kereta jauh ato deket. Saya niat berhenti malah dipaksa disiruh lewati rel, artinya nyawa saya ada ditangan orang itu, syukur kalo dia bener liat kereta masi jauh, kalo dia boong,.,. ya wasallam dunk.,,. :D
Amit² dah.,., :D
10. Memakai handphone
'Atraksi hebat' yang lainnya lagi nih.,,. :D
Ini bener² multitasking, sambil bawa motor, bisa smsan dan nelpon, ini sangat mempengaruhi konsentrasi, tapi lucunya banyak yang punya keahlian yang satu ini di jalan raya,.., 'Hebat' kan,.,.??
Yang lebih lucu lagi, polisi sempat tertangkap kamera melakukan hal ini juga,.,.,.
Ck,.,.ck,.,.ck,.,. Salute Pak.,. :D
Mungkin masi banyak lagi 'hebat'²nya pengendara motor di Jakarta selain yang saya jelaskan diatas.
Saya malah merasa kasian dengan saudara, apalagi anak kecil yang mereka bonceng di motornya, mereka diajak menanggung risiko berkendaraan di jalan yang sangat berbahaya.
Intinya ya sabar aja dijalan, patuhi peraturan yang ada, walopun memang kita lama menunggu, kepanasan, ya itu namanya risiko.
Kuatkanlah kuping anda dengan klakson² motor yang nyolot dibelakang,
Karena ya memang begitulah 'budaya' masyarakat kita di jalan raya.
Saya yakin ga semua orang pengendara motor seperti itu, tapi lucunya dicetiap sudut jalan di Jakarta (khususnya) pasti akan menemukan hal² yang saya jelaskan tadi.
Safety first..
Utamakan keselamatan,
Ingat keluarga anda yang menunggu anda di rumah,..,
Hargai sesama pengguna jalan yang lain, terutama pejalan kaki dan pengendara sepeda.
Mari jadikan jalan raya sebagai jalur yang aman buat kita berpergian.,.,
Salam.. :)
*Sumber gambar² saya ambil dari Google.