Hai teman²,..
Pada saat saya menulis blog ini, status saya sudah tidak lajang lagi, saya sudah menikahi seorang wanita Bali yang cantik Hehe..
Sekarang saya ingin cerita mengenai undangan yang kami berdua buat, buat buat sih, tapi yang kami pilih, karena dibuatin orang laen :D
Undangan adalah salah satu hal yang wajib dipersiapkan sebagian besar calon pengantin disamping hal² penting lainnya.
Sebenarnya saya sudah menyiapkan ide dari jauh² hari untuk memilih, tapi kebanyakan ide, malah ga terwujud,., Hahaha,.,.
Saya dan istri wakto itu sering adu argumen, bagusan kaya gini, bagusan kaya gitu, tapi mahal, tapi gini, tapi gitu,.,. pokoknya ribet,.,. Hahaha,..,
Dulu saya pernah punya keinginan buat undangan sederhana saja, dengan cover gambar karikatur, tapi untuk membuat karikatur wajah ongkos lumayan mahal, belum cetaknya, saya pun pengen belajar buat kartun sendiri, tapi ketemu pengalaman yang ga enak, (baca : Kartunis itu bernama Putu Ebo )
Selain itu, undangan dengan cover karikatur wajah sudah sering saya temui. Jadi saya urungkan saja niat membuat undangan itu.
Saya pun muter² di internet nyari contoh² design undangan yang pas di hati. Di internet saya banyak nemu model undangan yang 'itu²' aja, sering dapet undangan yang modelnya sama kaya gitu. Paling pembedanya kertas tipis, tebal, ada pita, ada foto dan sejenisnya.
Akhirnya, setelah berlama² muter² di dunia internet, mata saya tertarik melihat satu model undangan.
(Sumber gambar diambil dari : lobodesign.net )
Yang membuat saya tertarik melihat undangan ini adalah floral motif covernya. Bukan bentuknya, bukan foto prewednya atau model lipatannya. Saya memang pengen yang sederhana saja, tapi covernya punya rasa,.,. Cieehh,.,.
Saya melihat motif floral pada design undangan tersebut sangat khas ukiran Bali, makanya saya suka dengan design tersebut.
Karena waktu masi cukup lama menuju hari H pernikahan, jadi saya ga buru² menghubungi jasa cetak undangan tersebut. Dengan kemampuan design yang pas²an, saya pun iseng² pengen buat sendiri design seperti itu, nanti (pikir saya) tinggal ngasi design, dan tinggal cetak..
Ternyata saya muter² di google, sangat sulit menemukan floral persis kaya itu, ada sih beberapa floral yang free di internet, mirip, cuman ga semirip itu, saya sih kurang pas, saya coba² buat bersama teman, namun hati kurang sreg ngeliatnya.
Saya ga mau menyerah,
Karena ga nemu floral kaya gitu, dengan gigih saya mem-path floral tersebut, lumayan ribet, tapi saya coba,.,. Ternyata hasil juga ga maksimal, karena nge-path floral tersebut sangat sulit, dan ga mulus,.,.
Ya sudah lah.,,. saya pun menyerah,.,. :D
Saya pun menghubungi percetakan lobo tersebut.
Ternyata lokasi percertakan lobo ini lumayan jauh di bekasi, tapi demi keinginan saya samperin juga tuh :D
Saya pikir sih, sebenarnya di Jakarta sangat banyak tempat percetakan, apalagi di kemayoran yang posatnya percetakan, tapi yang membuat saya jauh² ngesot sampe ke Bekasi adalah karena floral itu aja, Zzz.. rada² freak,.,. hahaha,.,.
Setelah janjian ketemu, saya pun meluncur ke bekasi, mana lagi saya buta jalan² daerah sana, cuma berbekal google maps,.,. Dan akhirnya ketemu juga :D
Disana saya ketemu sama orangnya langsung, lupa namanya,.,.
Orangnya ramah banget, saya disana langsung berdua di depan komputer mendesign undangannya sesuai keinginan saya, sampai draft sementara jadi, dan kata mas itu, masi bisa direvisi aja, tapi via email aja, males kesana jauh banget,.,. Hahaha,..,
Cetakan sample pun jadi dan dikirimkan ke kantor saya, masi polosan..
Oh ya, bahan undangan ini menggunakan softcover dengan art paper.
hanya berdimensi 12x15cm, hanya satu lipatan saja, tidak seperti contoh sampai 2 lipatan, karena saya pikir, undangan cuma isi info acara aja, ga pake puisi²an segala,.,. Hehe,.,
Saya tidak memajang foto kami disana, males ah,.,. Muka uda cakep² ntar undangan dibuang gitu aja di bak sampah, kalo liat langsung miris banget,.,. Hahaha,.,
Jadi saya cuma ngisi info² acara dan peta aja, yang penting simple, menarik, dan informatif..
Oke balik lagi mengenai cetakan sample diatas tadi.
Dengan cetakan seperti itu aja memang murah, sekitar Rp1.100 juga dapet, cuman saya flat banget, kurang hidup ukiranya.
Nah, istri punya ide, dan dia juga iseng googling mencari undangan. Dia menunjukkan satu sentuhan buat undangan ini, yaitu laminasi dof dan laminasi spot UVI..
Mmmm.. saya sebagai orang awam agak awam dengan istilah itu, saya pun membuka link yang diberikan istri saya,.,.
Saya liat disana ternyata keren juga tambahan laminasi dof dan spot UVI tersebut, saya pun mengiyakan saja.
Contoh tampilan undangan ataupun kartu nama yang menggunakan laminasi ini
Setelah didiskusikan, undangan saya pun bisa ditambahkan efek laminasi spot UVI tersebut, saya meminta yang diberi laminasi adalah pada bagian ukirannya.
Dan pada bagian tulisan Undangan dan nama, saya minta ditimbulkan dengan efek embos..
Cuman sayang, ada sedikit misskomunikasi dengan designer, ternyata dengan menggunakan efek embos pada soft cover, berefek cekungan pada balik cover yang membuat sedikit annoying,.,. tapi ya sudah lah :D
Taarraa...
Ini lah penampakan undangan kami.,.,
Sederhana tapi cukup menarik, (setidaknya bagi saya sendiri, ga tau bagi orang lain.,,. Wakakakaka,.,.,. )
Seaindainya menggunakan hard cover, hasilnya saya rasa lebih maksimal, cuman ya kembali lagi ke budget,.,. Hehehe.,,.
"Ada uang ada kualitas, tapi kita harus pintar² mengatur dengan budget yang terbatas, setidaknya bisa membuat kualitas yang lebih baik.."
Sekian sharing dari saya,.,. :)